Kuliah Tamu di Jurusan TLM Poltekkes Kemenkes Aceh Oleh: Dr.dr.Astuti Giantini, Sp.PK(K), MPH dengan Tema : Peningkatan Hematology Advance in Laboratory

Kuliah  tamu yang dilaksanakan di Banda Aceh, Jumat 28 juli 2023 tepatnya di Jurusan Teknologi Laboratorium Medis ini di hadiri oleh para Mahasiswa, Dosen, serta Kepala Jurusan yaitu pak Safwan, SKM, M.Kes.Pemateri yang hadir merupakan seorang Dokter di Rumah Sakit Universitas Indonesia yang berada di Depok. Materi yang di sampaikan meliputi tentang Pemeriksaan Hermatologi secara lanjut, penyampaian yang easy going dan enjoy membuat para mahasiswa juga mudah memahami apa yang beliau sampaikan,beliau juga menjelaskan beberapa hal mengenai penyakit yang berhubungan dengan pemeriksaan Hematologi. 

Berikut Rangkumannya: Laboratorium hematologi memiliki peran yang sangat penting dalam diagnosis, pemantauan, dan penanganan penyakit darah. Dengan kemajuan teknologi dan penelitian di bidang hematologi, laboratorium hematologi juga mengalami peningkatan yang signifikan dalam hal metode, akurasi, dan kecepatan pemeriksaan. Pada masa lalu, pemeriksaan hematologi sering dilakukan secara manual dengan menggunakan mikroskop untuk menghitung dan mengidentifikasi sel darah. Namun, dengan adanya perkembangan teknologi, laboratorium hematologi sekarang telah mengadopsi metode otomatisasi yang memungkinkan pemeriksaan yang lebih cepat dan akurat. 

Salah satu peningkatan hematologi yang signifikan adalah penggunaan alat hematologi otomatis yang mampu melakukan analisis darah secara otomatis. Alat hematologi otomatis ini dapat menghitung jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit dengan cepat dan akurat. Selain itu, alat hematologi otomatis juga dapat memberikan informasi tambahan seperti distribusi ukuran sel dan indeks sel darah merah. Selain itu, kemajuan dalam teknologi juga telah memungkinkan pengembangan tes hematologi yang lebih canggih. Misalnya, tes hematologi molekuler memungkinkan deteksi mutasi genetik yang terkait dengan penyakit darah, seperti leukemia dan anemia. Tes ini membantu dalam diagnosis yang lebih akurat dan pemantauan respons terhadap terapi. Selain alat dan metode baru, peningkatan hematologi lanjutan juga terjadi dalam bidang interpretasi dan pengelolaan data. Software hematologi canggih telah dikembangkan untuk membantu analisis dan interpretasi hasil pemeriksaan darah. Software ini dapat menghasilkan laporan yang lebih terperinci dan menganalisis data dalam bentuk grafik atau diagram. Tidak hanya itu, peningkatan hematologi lanjutan juga melibatkan kolaborasi antara laboratorium hematologi dengan departemen lain, seperti imunologi dan biologi molekuler. Kolaborasi ini memungkinkan pengembangan metode dan teknologi yang lebih maju untuk mendukung diagnosis dan pemantauan penyakit darah. Peningkatan hematologi lanjutan di laboratorium memberikan manfaat yang signifikan bagi pasien dan profesional medis. Dengan kecepatan dan akurasi yang lebih tinggi dalam pemeriksaan darah, diagnosis dan penanganan penyakit darah dapat dilakukan lebih cepat dan efektif. Hal ini memungkinkan intervensi dini dan perawatan yang lebih tepat, sehingga meningkatkan prognosis pasien.

Dalam kesimpulan, peningkatan hematologi lanjutan di laboratorium telah membawa perubahan besar dalam bidang hematologi. Dengan perkembangan teknologi dan metode baru, laboratorium hematologi dapat memberikan hasil pemeriksaan yang lebih cepat, akurat, dan informatif. Peningkatan ini berkontribusi pada peningkatan diagnosa dan perawatan penyakit darah, serta memberikan manfaat yang signifikan bagi pasien dan profesional medis. Penyakit hematologi merujuk pada berbagai kondisi yang mempengaruhi darah, sumsum tulang, dan organ terkait lainnya. Penyakit ini melibatkan gangguan dalam produksi, fungsi, atau komposisi sel darah, seperti sel darah merah, sel darah putih, atau trombosit. Pemahaman yang baik tentang penyakit hematologi penting untuk diagnosis yang tepat, pengelolaan yang efektif, dan perawatan yang optimal. Salah satu penyakit hematologi yang umum adalah anemia. Anemia terjadi ketika jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin dalam darah menurun. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk defisiensi zat besi, kekurangan vitamin B12 atau asam folat, atau penyakit kronis seperti gagal ginjal atau kanker. Gejala anemia termasuk kelelahan, sesak napas, pucat, dan penurunan kinerja fisik. Leukemia, kanker darah yang mempengaruhi sumsum tulang, juga merupakan penyakit hematologi yang serius. Leukemia menyebabkan produksi sel darah putih yang abnormal, mengganggu fungsi normal sistem kekebalan tubuh. Gejala leukemia meliputi penurunan berat badan yang tidak dijelaskan, pembengkakan kelenjar getah bening, mudah memar atau berdarah, dan infeksi yang sering terjadi. Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat adalah kunci dalam mengelola leukemia. Selain itu, penyakit hematologi lainnya termasuk hemofilia, trombositopenia, dan talasemia. Hemofilia adalah gangguan pembekuan darah yang diwariskan, di mana seseorang mengalami perdarahan yang berkepanjangan setelah cedera atau operasi. Trombositopenia adalah kondisi di mana jumlah trombosit dalam darah sangat rendah, yang dapat menyebabkan masalah perdarahan dan sulitnya pembekuan darah. Talasemia adalah kelompok penyakit genetik yang mempengaruhi produksi hemoglobin dalam sel darah merah. 

Pengelolaan penyakit hematologi melibatkan pendekatan yang holistik, termasuk diagnosis yang akurat, pengobatan yang tepat, dan perawatan jangka panjang. Pemeriksaan darah, tes genetik, dan biopsi sumsum tulang sering digunakan untuk diagnosis yang tepat. Terapi yang diberikan dapat mencakup transfusi darah, penggunaan obat-obatan, kemoterapi, atau transplantasi sumsum tulang. Penting untuk mencari perawatan medis yang tepat dan berkonsultasi dengan dokter spesialis hematologi jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau memiliki riwayat keluarga dengan penyakit hematologi. Penyakit hematologi dapat memiliki dampak serius pada kualitas hidup dan kesehatan secara keseluruhan, tetapi dengan diagnosis dan pengelolaan yang tepat, banyak kondisi hematologi dapat dikendalikan dengan baik.

 

Previous Post

Jurusan TLM meraih 7 Penghargaan pada acara Dies Natalis Poltekkes Kemenkes Aceh Ke-22

Next Post

Yudisium Unforgettable: Sukses Bersama 56 Lulusan Di Hari Bersejarah 2 Oktober 2023 – Poltekkes Kemenkes Aceh